Nol Kilometer

Posted by Ibn on 29 June 2014

Bismillah...
Malam, saat selimut angkasamu semakin kelam, saya kembali merasa lelah, habis terkuras.
Sejak sore saya mencoba merenungi titik dimana saya berdiri kini.
Mencoba memutar kembali episode-episode kehidupan saya yang membawa saya pada hari ini.
Pada posisi ini. Pada peran ini.

Sebagai manusia biasa, saya sering menoleh ke belakang.

Merindukan hari-hari bahagia yang sudah lalu, sekaligus merutuki kebodohan-kebodohan tak perlu.
Dan malam ini, saya memberanikan diri mengunjungi hari-hari kemarin.
Memeriksa kembali motif saya.
Bukan karena rasa takut menghantui,
ataupun rasa bersalah, karena membuat keputusan dengan didorong alasan yang salah.

Tapi, yakinlah bahwa saya tidak menyesali keputusan saya,
dan tidak akan menyurutkan langkah dan tak akan mengingkari janji sendiri.
Saya tidak ragu pada esok karena esok adalah harapan baru;  
Fajar baru membawa cerita baru.
dan dengan segala Khusnudzzanku kepadaNya atas takdirku.

Kebetulan, hari ini saya hanya sedang ingin berada pada Nol Kilometer dalam kehidupan saya.Memastikan bahwa saya menyadari tidak hanya keputusan saya,
tapi juga alasan sejati di balik segala yang terlihat mata.

dan ternyata...  cita-cita itu terasa muluk sekarang.
Sampai Fajar hampir menjemput pun,
saya masih belum betul-betul tahu apakah motif sejati saya....
Hanya kini, saya berdoa, apapun itu,
tidak membuat saya lantas (suatu saat kelak) merasa jadi penipu,
yang tidak hanya menipu orang lain,
tapi juga menipu diri sendiri.

Saya berharap, apapun "Jadinya" saya di masa datang hanya membawa keteguhan
dan kebulatan hati bahwa semua baik adanya.

 #duaramadhan1435h.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

terimakasih atas komentar dan kunjungan anda
salam admin ichsan el jufri blog