#Nasehat part1

Posted by Ibn on 17 July 2014

ALHAMDULILLAH, segala puji seutuhnya hanya milik Allah yang Maha menguasai dan Maha Mendengar segala yang ada dalam hati kita. Shalawat dan salam tetap tercurah kepada Rasulullah Saw, suri tauladan kita.

Mudah-mudahan Allah yang Maha Menguasai segala-galanya selalu membukakan hati kita agar bisa melihat hikmah di balik setiap kejadian apa pun. Yakinlah tidak ada satu kejadian pun yang sia-sia. Tidak ada suatu kejadian pun yang tanpa makna. Teramat rugi kalau kita menjalani hidup ini namun tidak mendapat pelajaran dari apa yang sedang dialami.

Hidup ini adalah samudera hikmah tiada terputus. Seharusnya apa pun yang kita hadapi, efektif bisa menambah ilmu, wawasan, khususnya untuk menambah kematangan, kedewasaan, dan kearifan. Sehingga kalau kita mati besok lusa atau kapan saja, maka warisan terbesar adalah kehormatan pribadi kita, bukan hanya harta semata. Rindukanlah dan selalu berharap agar saat kepulangan nanti, saat kematian kita adalah saat yang paling indah.

Harusnya ketika malaikat maut menjemput, kita benar-benar dalam keadaan siap, benar-benar dalam keadaan khusnul khatimah. Harus sering dibayangkan kalau saat meninggal nanti kita sedang bagus niat, sedang bersih hati, keringat sedang bercucuran di jalan Allah SWT.

Syukur-syukur kalau nanti kita meninggal, kita sedang bersujud atau sedang berjuang di jalan Allah. Jangan sampai kita mati sia-sia, seperti yang diberitakan di koran tentang seorang yang meninggal ketika menonton di bioskop. Terang saja buruk sekali orang yang meninggal di bioskop, apalagi misalnya film yang ditontonnya berjudul (maaf) “Gairah Membara”, film maksiat, na’udzubillah. Dia akan “membara” betulan di neraka nanti. Ingat maut adalah hal yang sangat penting.

Tiada kehormatan dan kemuliaan kecuali dari Engkau wahai Allah pemilik alam semesta. Yang mengangkat derajat siapa pun yang Engkau kehendaki dan menghinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Segala puji hanyalah bagi-Mu dan milik-Mu. Shalawat semoga senantiasa terlimpah bagi kekasih Allah, panutan kita semua Rasulullah saw.

Saudaraku, percayalah sehebat apa pun harta, gelar, pangkat, kedudukan, atau atribut duniawi lainnya, tak akan pernah berharga jika kita tidak memiliki harga diri. Apalah artinya harta, gelar, dan pangkat, kalau pemiliknya tidak punya harga diri.

Hidup di dunia hanya satu kali dan sebentar saja. Kita harus bersungguh-sungguh meniti karir kehidupan menjadi orang yang memiliki harga diri dan terhormat dalam pandangan Allah SWT, juga terhormat dalam pandangan orang-orang beriman. Dan kematian kita pun harus dirindukan menjadi sebaik-baik kematian yang penuh kehormatan dan kemuliaan. Ada pun warisan terpenting kehidupan kita adalah nama baik dan kehormatan yang tanpa cela dan kehinaan.

Langkah awal yang harus dibangun dalam karir kehidupan ini adalah tekad untuk menjadi seorang muslim yang sangat jujur dan terpercaya sampai mati. Seperti halnya Rasulullah saw memulai karir kehidupannya dengan gelar kehormatan al-Amin (seorang yang sangat terpercaya). [bersambung]

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

terimakasih atas komentar dan kunjungan anda
salam admin ichsan el jufri blog