WANITA PENDAMPINGKU MENUJU SURGA- Kisah nyata perjuangan seorang anak manusia dalam menjalani kerasnya hidup; ia bukanlah wanita luar biasa. tapi banyak pelajaran yang bisa kita petik darinya; kisah ini dituliskan oleh Gibran Dian Ghazali pada 03 Agustus 2011 jam 16:30 dan di aploud melalui akun facebooknya. Dan repost oleh elj di Ichsaneljufri. blogspot.com dengan harapan kita bisa mengambil hikmah dari tulisan beliau dan semoga Allah SWT merestui hubungan mereka berdua, dan mengekalkannya hingga disyurga kelak. Allahuma Amin.
Wanita biasa dengan potensi luar biasa
Saat pertama kali aku bertemu dengannya, dia terlihat biasa saja. Tidak tampak bahwa wanita ini memiliki segudang permasalahan yang tidak dipikul oleh kebanyakan wanita lain. Wanita ini telah di tinggal oleh ayahandanya tercinta sejak ia SD, ia memiliki seorang ibu dan seorang kakak perempuan. Hidupnya mungkin biasa – biasa saja,bahkan kalau boleh di bilang pas – pasan. Tetapi ia tidak pernah mengeluh tentang hidupnya. Ibunya tidak mempunyai kemampuan apa – apa untuk menafkahi keluarganya, bahkan untuk menyekolahkan anak – anaknya ibu hanya bergantung dari peninggalan sang Ayah.
Kemandirian; bukti baktiku kepada orang tua
Ketika ia sudah beranjak dewasa ia mulai hidup mandiri, ketika SMU ia membuka les untuk anak – anak kecil disekitar rumahnya. Uang les pertamanya ia berikan kepada ibu nya, dan uang itu pun dibelikan sebuah barang yang sampai saat ini masih ada. Ketika kuliahpun ia harus berjuang, kerja sambil kuliah. Selesai kuliah ia bekerja di sebuah perusahaan, dimana seluruh penghasilannya ia berikan kepada ibunya untuk keperluan rumah. Setiap bulan ia hanya mengambil untuk ongkos perjalanannya ia dari rumahnya sampai kantor. Ia lakukan tanpa pernah mengeluh,ia cuma berkata “inilah bakti saya kepada orang tua”.
Dengan segala keterbatasan
Ternyata ia memiliki keterbatasan fisik, sehingga kalau bekerja terlalu keras maka tubuhnya mulai sakit bahkan bisa berbulan – bulan sakitnya atau ia bisa pingsan seketika. Ia bahkan harus bekerja pagi ketemu pagi, ketika saya menanyakan hal ini kepadanya. Ia hanya berkata “Saya ingin melihat mamah saya tersenyum terus mas setiap hari. Tanpa pernah merasa kekurangan”. Seketika itu juga air mata saya jatuh perlahan melihat perjuangan wanita ini di hadapan saya.
Pelajaran tentang kesederhanaan
Sesungguhnya kaulah mentor ku, kaulah penyemangat di kala bisnis dan usaha ku sedang mengalami kemunduran. Kaulah yang membuat ku menjadi tegar, kau lah yang membuatku mempunyai mental seperti ini.
Kau yang tidak pernah mengeluh ketika aku tidak bisa mencukupkan mu dengan kebutuhan – kebutuhan mu. Kau yang selalu tersenyum di kala kesulitan menerpa kehidupan kita. Kau bagaikan pelita di kehidupan yang terasa kelam. Ketika aku menulis entah sudah berapa banyak air mata yang tumpah membanjiri kaosku. Tetapi teladan mu kepada ku takkan pernah padam di hatiku.
Sungguh Allah Maha Adil, ketika aku terpuruk Allah mengirimkan seorang wanita yang mengajarkanku tentang arti sebuah kesederhanaan bahkan sebuah keteladanan hidup. Ya Allah selamatkan keluarganya dari marabahaya, sampaikan lah jodoh kami hingga maut memisahkan. LOVE YOU MY QUEN, LOVE YOU FOREVER
Gibran Dian Ghazali pada 03 Agustus 2011 jam 16:30 WANITA PENDAMPINGKU MENUJU SURGA
Terima kasih telah membaca artikel : Wanita Pendampingku Menuju Surga
| posted and published by : ichsan el jufri blog
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment
terimakasih atas komentar dan kunjungan anda
salam admin ichsan el jufri blog