Tengoklah Paradigmamu

Posted by Ibn on 18 August 2011

Tengoklah Paradigmamuoleh Faizal Z pada 19 Februari 2011 jam 21:02 repost oleh admin ichsaneljufri.blogspot.com.  Semoga bermanfaat. 

Tengoklah Paradigmamu

Tidak- Aku sedang tidak bercanda kawan dengan anjuran ini, Cobalah luangkan waktu sejenak tuk menengok paradigmamu. Bisa saja tengokan itu  akan menjadi besukan, jika ternyata paradigmu lagi sakit. Atau paling tidak tengokan itu bisa berupa silaturrahmi tuk mengatur harmoni hidupmu, Tapi jangan bertanya padaku bagaimana caranya menengok paradigmamu. Karena harusnya dirimulah yang paling tahu tentang paradigmamu. 

Dimanakah Paradigma itu ?

Jika kau masih bertanya juga dimana letak paradigma itu Biar kuceritakan sebuah kisah, Kisah tentang Seorang pasien di rumah sakit jiwa yang selalu menganggap dirinya telah mati Samapai sampai dokter yang menanganinya dibuat pusing tujuh keliling bagaimana meyakinkan si pasien kalau dia masih hidup.  Di jelaskanlah semua teori yang diketahuinya tentang ciri orang yang masih hidup Mulai dari jantung yang masih berdegup, keringt yang masih mengucur, mata yang masih melihat, mulut yang masih berbicara, telinga yang masih mendengar, dan banyak lagi ciri tentang kehidupan yg dijelaskan dengan serius oleh sang dokter tuk meyakinkan pasiennya jika dia masihlah hidup.

Tapi.. tetap saja si pasien berkeyakinan jika dia telah mati, di tengah frustasinya meyakinkan sang pasien, maka terbesitlah ide dari sang dokter. Diambilnya sebuah silet lalu di goresnya di lengan sang pasien hingga mengeluarkan darah
Lalu sang dokterpun kembali berkata “lihatlah tubuhmu masih mengeluarkan darah, dan itu adalah tanda  jika kau masih hidup”
Akhirnya dengan mimik wajah yg serius, sang pasienpun mulai  berpikir dan mengangguk anggukan kepala Senyum sumringah mulai menghiasi wajah sang  dokter karena merasa telah berhasil meyakinkan sang pasien jika dia masih hidup. Setelah beberapa saat larut dalam pikiran seriusnya.  Lalu berkatalah sang pasien “Terima kasih dokter kau telah mengingatkanku, setelah sekian lama baru kusadari jika ternyata.. ORANG MATIPUN BISA BERDARAH.. Seperti itulah kisahnya kawan.

Bagaimana Paradigma bekerja?

Masihkah kau bertanya apa hubungannya cerita tersebut dengan paradigma? cerita ini mengambarkan bagaimana paradigma bekerja menentukan sudut pandangmu, mendominasi perspektifmu, dan mempengaruhi setiap kesimpulanmu dan akhirnya menentukan tindakanmu
Lihatlah bagaimana pasien tersebut.. bagaimana dia begitu dikuasai oleh paradigma matinya.. sehingga apapun argumentasi yang diajukan akan terbantahkan oleh paradigmanya. Seperti itulah paradigma bekerja, dan ketika paradigma itu cacat, maka cacatlah semua kesimpulan dan tindakanmu

Sempurnakah Paradigma kita?
Masihkah kau menganggap tak ada yang salah dengan paradigmamu saat semua aturan normative yang bersumber dari kalam Ilahi dan lidah dari manusia termulia yang pernah lahir engkau labrak begitu saja sebagai pesan usang nenek moyang..

Masihkah kau menganggap tak ada yang salah dengan paradigmamu  saat larangan dari dari Dzat yang maha benar engkau anggap sebagai aturan yang dapat kau kompromikan seenak jidatmu

Masihkah kau merasa tak ada yang cacat  dengan paradigmamu ketika perintah dari Dzat yang maha kuasa kau anggap sebagai anjuran lapuk yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman

Masihkah kau berasumsi  tak ada yang rusak  dengan paradigmamu saat dengan entengnya kau menghamburkan harta di jalan maksiat sementara saudara-saudaramu bermandikan peluh dan cacian mengais rezki hanya tuk sekedar mengganjal perut

Masihkah kau berkeyakinan paradigmamu sehat-sehat saja saat dengan mudahnya lidahmu mengucap sumpah serapah, mengumbar fitnah dan ghibah terhadap saudara-saudaramu sesama muslim

Masihkah kau memvonis paradigmamu baik-baik saja saat dengan mudahnya engkau merampas hak orang lain dengan segala tipu muslihatmu..

Jika anggukanmu itu seperti anggukan sang pasien
Maka aku hanya mampu mengelengkan kepala layaknya sang dokter yang sudah kehabisan akal menyembuhkan pasiennya..

Hanya sebuah autokritik | Just sharing, no offense 
Faizal Z pada 19 Februari 2011 jam 21:02 [Tengoklah Paradigmamu]
Enhanced by Zemanta

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

terimakasih atas komentar dan kunjungan anda
salam admin ichsan el jufri blog