MOTIVASI DARI PENJUAL ES

Posted by Ibn on 08 November 2018

Ibnul Jauzi -Rahimahullah- menulis dalam kitab beliau: AL-MUD-HISY, bahwa pada masa beliau ada seorang laki laki penjual es di pasar yang menawarkan es nya dengan ungkapan yang unik, yaitu dengan mengulang ulangi teriakannya:

"KASIHANILAH ORANG YANG MELELEH MODALNYA".

Penjual es ini berusaha memancing rasa iba orang lain dengan menyadarkan mereka bahwa es nya itu meleleh dan terus mencair, berkurang sedikit demi sedikit, sehingga bisa habis kalau tidak segera laku. Seakan ia mengatakan: "Ayo cepat cepat beli es ku, karena kalau tidak, habislah modalku".

Kerugian penjual es selamanya fatal, karena ia tidak bisa menggantinya; dan tidak bisa juga dihindari.
Karena itu penjual es itu sangat cerdas dalam mengundang rasa kasihan orang lain, karena modalnya berkurang terus menerus setiap detik.

Tahukah Antum para pembaca yang mulia, bahwa penjual es itu telah memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada kita semua, bahwa sesungguhnya kita semua dalam hidup ini menjalani kehidupan seperti penjual es. 

Orang yang menyia-nyiakan waktunya tanpa manfaat yang nyata, sungguh ia menyia-nyiakan nafas nafas umurnya yang sangat mahal. Sungguh tertipu dengan kehidupan ini.

Nabi kita -Shallallahu 'Alaihi wa Sallam- pernah bersabda:
"Ada dua nikmat, banyak orang yang tertipu dengan keduanya, yaitu: Kesehatan; dan Waktu senggang". Disebut: Tertipu, karena kerugiannya sangat besar sekali..

Detik detik dan jam jam yang kita lalui dalam hidup ini, itulah usia kita, itulah hidup kita. 
Al-Imam Hasan Al-Bashri -Rahimahullah- pernah mengatakan:
"Wahai Anak Adam, Sesungguhnya engkau adalah kumpulan hari. Jika berlalu satu hari, berkuranglah sebagian dari dirimu".
Bahkan, satu menit yang kita lewati, itu mengurangi sebagian dari diri kita.
Janganlah menyangka bahwa menyia-nyiakan waktu itu hanya terbatas pada permainan dan ngobrol yang tidak berguna saja. Tidak. Sungguh, wujud menyia-nyiakan waktu itu sangat banyak pada zaman kita saat ini, tapi kelalaian kita membuat kita tidak menyadarinya, padahal semestinya kita merasa sakit dengan setiap waktu yang terbuang sia sia.

Contoh:
# Beribadah dan beramal shaleh tanpa pembaruan niat ikhlas, itu adalah satu bentuk dari menyia nyiakan waktu.

# Kesibukan dengan semua urusan duniawi, termasuk makan, minum, tidur, berpakaian, bekerja, tanpa mengucapkan dalam hati niat ikhlas, itu adalah satu bentuk dari menyia-nyiakan waktu.

# Kesibukan dengan pekerjaan apa saja yang tidak menghasilkan manfaat apapun di dunia dan di akhirat, itu adalah satu bentuk dari menyia-nyiakan waktu.

# Kesibukan dengan amal amal shaleh yang bersifat pribadi, lalu melalaikan amal amal shaleh yang bersifat sosial yang bermanfaat untuk orang lain, itu adalah satu bentuk dari menyia-nyiakan waktu.

# Kesibukan dengan amal amal shaleh yang kurang afdhal, melalaikan amal amal shaleh yang afdhal, termasuk meninggalkan amal amal shaleh yang afdhal yang berkaitan dengan status dan nikmat Allah kepada setiap orang, itu adalah satu bentuk dari menyia-nyiakan waktu.

# Adapun mereka yang berkubang dalam dosa dan pelanggaran setiap hari, tidak shalat, tidak shaum, tidak membaca Al-Qur'an, tidak berdzikir, pamer aurat, bermuamalah dengan riba, maka mereka itu adalah orang yang paling rugi di dunia dan di akhirat, kecuali kalau bertaubat secara sungguh sungguh sebelum wafat.

Kita semua dimotivasi untuk semakin menghargai usia kita dengan mengisi detik detik keseharian ini dengan amal ibadah tiada henti, termasuk dan terutama dengan amal amal hati, agar kita tidak rugi seperti kerugian penjual es yang terus mencair.

Semoga Allah senantiasa menambahkan hidayahNya kepada kita semua. Aamiin.

(Menyebarkan setiap nasehat, kiranya selalu dibarengi dengan niat ikhlas di hati. Semoga Allah menjadikan da'wah kita sebagai amal jariyah tiada henti. Aamiin).

Diterjemahkan dan diselaraskan oleh:
Saudaramu yang mencintaimu karena Allah,

Dr. Mudzakkir M. Arif, Lc,MA
Berda'wah Dengan Cinta Efektif

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

terimakasih atas komentar dan kunjungan anda
salam admin ichsan el jufri blog